Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Cadangan pangan Provinsi Sulawesi Tengah surplus 0,08 juta ton dan Parigi Moutong masih merupakan salah satu penyangga produksi pertanian untuk provinsi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Nelson Metubun SP, dalam kunjungannya menghadiri perayaan hari ulang tahun yang ke- 21 Kabupaten Parigi Moutong di Parigi, Senin 10 April 2023.
Kata ia, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatakan Provinsi Sulawesi Tengah masuk dalam posisi ke 9 nasional dengan surplus sejumlah 0,08 juta ton.
“Ini menegaskan bahwa secara kuantitatif kita masih berada di posisi aman 50 sampai 80 ton,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa kabupaten yang dianggap sebagai daerah sentra penghasil beras yaitu Parigi Moutong, Banggai, Morowali, Toli-Toli, Donggala, dan Sigi.
“Meskipun dari beberapa tempat ini, tahun kemarin kita mengalami fluktuasi yang luar biasa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, adanya fluktuasi itu disebabkan oleh penurunan produktivitas karena kondisi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir, serta terjadinya bencana alam.
Lanjutnya, kondisi itu merupakan tantangan sehingga untuk menyiasatinya, pemerintah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi, salah satunya sejak 2022 melaksanakan program IP 400.
Program Padi IP (Indeks Pertanaman) 400 atau pola tanam 4 kali dalam setahun merupakan upaya pemerintah melalui APBN Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebagai sebuah terobosan untuk meningkatkan produksi beras nasional.
Nelson mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong melaksanakan program ini seluas 6.000 hektar atau 60% dari total pelaksanaan program Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022, yakni 10.000 hektar.
Oleh karena itu, Panen Raya Nusantara Satu Juta Hektar dari Sulawesi Tengah yang digelar pada akhir Maret 2022 menjadikan Parigi Moutong sebagai tuan rumah.
“Parigi Moutong secara sektor pertanian betul-betul menjadi penyangga produksi provinsi secara umum,” pungkasnya.
Response (1)