Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi –Kapolres AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan, Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong sementara melakukan penyelidikan terhadap kasus longsornya lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Tagena, Desa Lobu, Kecamatan Moutong yang menewaskan lima penambang, pada Sabtu, 15 April 2023.
“Anggota Reskrim Polres Parimo sudah berada di Kecamatan Moutong untuk melakukan penyelidikan, dan telah melakukan pengecekan di lokasi PETI Tagena,” ungkap Kapolres kepada wartawan, Senin 18 April 2023.
Kapolres mengatakan, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WITA, saat kelima penambang sedang mengambil material tanah di lokasi PETI Tagena, Desa Lobu.
Usai dievakuasi, lanjutnya, para korban pun langsung dibawa ke rumah duka, dan telah dimakamkan di pemakaman keluarga masing-masing.
Dia menyebut, aktivitas pertambangan tersebut, dikelola warga setempat secara tradisional tanpa menggunakan alat berat.
“Jarak tempuh lokasi petambangan dari pemukiman warga kurang lebih empat jam, dan harus dilalui menggunakan motor trail, karena medannya sangat sulit. Apalagi, disaat cuaca tidak menentu seperti saat ini,” kata dia.
Meskipun Polres Parimo gencar menyampaikan imbauan, namun aktivitas pertambang emas tetap saja dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh beberapa orang.
Sebab, kegiatan menambang merupakan mata pencarian sebagian warga sekitar untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Apalagi, menjelang perayaan lebaran Idul Fitri seperti saat ini.
“Kami sedang melakukan proses penyelidikan, dan akan ditindak bila ditemukan pelanggaran atas peristiwa longsor yang menyebabkan meninggalnya lima penambang,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, lima penambang yang tertimbul material longsor di lokasi PETI Tagena, Desa Lobu berinisial KM (60), UI (39), YN (40), AM (40) dan AS (30).
Response (1)