APBD Perubahan 2023, Rencana Pendapatan Diproyeksikan Naik Rp10 Miliar Lebih

oleh -70 Dilihat

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Badan Anggaran DPRD Parigi Moutong melaporkan hasil kerjanya, dalam menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Perubahan 2023 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), di ruang Paripurna, Selasa 19 September 2023.

Laporan Banggar dibacakan Alfrets Tonggiroh, pada sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sayutin Budianto, didampingi Wakil Ketua 1 Faisan Badja, dihadiri Wakil Bupati Badrun Nggai dan jajaran OPD.

Alfrets Tonggiroh dalam laporanya menyampaikan, dalam struktur APBD Perubahan 2023, rencana pendapatan daerah sebelum perubahan sebesar Rp1 triliun 704 miliar lebih, setelah perubahan diproyeksikan sebesar Rp1 Triliun 714 miliar lebih.

“Atau meningkat Rp10 miliar 827 lebih,” ungkapnya.

Rencana Pendapatan Daerah yang terdiri dari PAD sebelum perubahan dialokasi Rp142 miliar 315 juta lebih, setelah perubahan diproyeksikan Rp137 miliar 185 juta lebih. Atau mengalami penurunan Rp5 miliar 129 juta lebih.

Lanjut dia, untuk pendapatan transfer sebelum perubahan dialokasikan Rp1 triliun 558 miliar lebih, setelah perubahan diproyeksikan Rp1 triliun 574 miliar lebih. Atau meningkat Rp15 miliar 928 juta lebih.

Lain-lain PAD yang sah sebelum perubahan Rp3 miliar 9 juta lebih setelah perubahan diproyeksikanRp 3 miliar 47 juta lebih atau mengalami perubahan Rp28 juta.

Sementara untuk rencana belanja daerah mengalami perubahan anggaran sebesar Rp1 triliun 732 miliar lebih, pada perubahan anggaran direncanakan Rp1 triliun 806 miliar lebih.

Belanja operasi sebelum perubahan anggaran 2023 dialokasikan sebesar Rp1 triliun 201 miliar lebih, pada perubahan anggaran direncanakan Rp1 triliun 243 miliar lebih, atau mengalami kenaikan Rp41 miliar 663 juta lebih.

Belanja modal sebelum perubahan anggaran Rp217 miliar 922 juta lebih, pada proyeksi perubahan mengalami peningkatan Rp225 miliar 58 juta lebih.

“Atau menurun dari pagu sebelumnya  Rp7 miliar 136 juta lebih,” ucapnya.

Sedangkan untuk belanja tidak terduga sebelum perubahan dialokasikan Rp10 miliar dan tidak mengalami perubahan pada proyeksi APBD perubahan.

Ia mengatakan, belanja transfer sebelum perubahan dialokasikan Rp302 miliar 634 juta lebih dan pada perubahan anggaran  direncanakan Rp328 miliar 77 juta lebih, atau mengalami kenaikan sebesar Rp25 miliar 442 juta lebih.

Rencana pembiayaan daerah sebelum perubahan dialokasikan Rp28 miliar 273 lebih, pada perubahan diproyeksikan Rp92 miliar 688 juta lebih dikurangi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp1 miliar dan menghasilkan pembiayaan neto Rp91 miliar 688 juta lebih.

“Atau meningkat Rp63 miliar 414 juta lebih,” ujar Alfrets.

Setelah laporan Banggar dibacakan, seluruh anggota yang hadir menyetujui untuk diasistensi ditingkat Provinsi. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara RAPBD Perubahan 2023 antara legislatif dan eksekutif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *