Budiyanto : Pentingnya Partisipasi Aktif Lembaga dalam Proses Pemetaan Mutu Pendidikan

oleh -70 Dilihat

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Budiyanto Malla mengatakan, pentingnya partisipasi aktif lembaga pendidikan baik formal maupun non formal mengikuti proses Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Demikian dia sampaikan, saat memberikan materi sosialisasi ANBK di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Parigi Moutong, Sabtu pekan kemarin.

Hal ini menjadi penting kata Budiyanto, karena ANBK merupakan bagian dari proses pemetaan mutu sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

“Jadi ANBK ini untuk memetakan dan, lagi-lagi untuk perbaikan sistem pendidikan,” ungkapnya.

Menurutnya, ANBK ini dilaksanakan karena tidak ada lagi ujian nasional di satuan pendidikan.

“ANBK ini juga untuk mengetahui proses belajar-mengajar siswa, untuk mengetahui apa yang kurang, apa kelebihan yang tujuanya perbaikan mutu pendidikan kita,” jelasnya.

Misalnya kata Budiyanto, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam  mengukur hasil asesmen, seperti, minimal 80 persen partisipasi peserta didik maupun tenaga pendidik (guru) mengisi Survey Lingkungan Belajar (Sulingjar).

“Sekali lagi saya sampaikan, asesmen nasional ini bukan perengkingan dan penomoran baik untuk individu atau lembaga itu sendiri, tetapi ini hanya program evaluasi di satuan pendidikan untuk perbaikian mutu,” tandasnya.

Sehingga harapnya, tidak ada lagi yang salah memahami pelaksanaan ANBK, dianggap syarat  kelulusan bagi peserta didik.

“Jadi ANBK tidak ada pengaruhnya dengan lulus tidaknya siswa itu. Bukan itu, tidak ada kaitanya. Kebijakan ini lahir karena ditiadakan Ujian nasional, diganti dengan ANBK,” bebernya.

Sementara untuk lembaga non formal, ada regulasi pelaksanaan Ujian Kesetaraan oleh lembaga masing-masing. Pertama kalinya dimulai pada Mei 2023 kemarin.

Pantauan media ini, sosialisasi ANBK yang diinisiasi oleh Bidang Paud dan Dikmas ini, dibuka oleh Plt.Kepala Dikbud Parigi Moutong, Sunarti S,Pd, M.Pd diwakili Kabid Paud dan Dikmas Dahniar S,Pd M,Si, diikuti 32 peserta dari 16 lembaga di Kecamatan Parigi dan eks Parigi.

Setelah materi sosialisasi, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu Kepala Seksi Pembinaan Kesetaraan Surahman Rudin S,Pd M,Pd.

Tampak hadir, Kepala SKB Parigi Moutong Nisma bahasyuan, pejabat struktural dan fungsional di lingkup Dikbud Parigi Moutong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *