Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Diduga potong besaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), oknum Kepala Desa di Kecamatan Mepanga, diadukan warganya ke DPRD Kabupaten Parigi Moutong.Senin 15 Januari 2024.
Menanggapi itu, Ketua Komisi IV DPRD Parigi Moutong, Arifin Dg Palalo yang menerima perwakilan warga menuturkan, laporan itu akan ditindaklanjuti dengan mengundang Dinas Sosial.
Kata Arifin, berdasarkan laporan warga, dugaan pemotongan BLT yang dilakukan oknum kades terjadi sejak tahun 2020. Pasalnya, uang dari hasil pemotongan itu untuk membeli mobil operasional desa.
“Tetapi sampai hari ini uang tersebut tidak termanfaatkan untuk pembelian mobil operasional desa, ini keluhan dari mereka,” ujarnya.
Lanjut ia, adapun dugaan pemotongan itu berjumlah Rp300 ribu per KPM.
“Uang mereka itu dipotong satu bulan Rp300 ribu dari jumlah yang dicairkan tiga bulan, dan katanya uang itu akan dibelikan mobil,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, anehnya pemotong BLT itu, tidak menjadi temuan tim investigasi Inspektorat Daerah. Alasanya KPM sudah melakukan penandatanganan.
“Faktanya, mereka sudah tanda tangan tetapi uangnya mereka tidak dikeluarkan sehingga ini yang menjadi salah satu polemik, dan katanya sudah dijanjikan untuk dikeluarkan tetapi 2024 belum ada penyelesaian” bebernya.
Buntut persoalan ini, dikabarkan sebagian warga berencana pindah domisili ke desa induk, kerana kesal terhadap oknum kades.
“Nantinya dari Dinas PMD akan mengundang Kades dan Camat untuk meminta tanggapan mereka terkait persoalan ini,” sebutnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PMD Parigi Moutong Agus Salim menegaskan, pihaknya akan menyikapi dan menindaklanjuti persoalan ini dengan mengundang Kades dan Camat untuk meminta keterangan.