Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Tahun ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, akan membuka lagi delapan Sekolah Lapang untuk kelompok peternak.
Demikian kata Plt Kepala DISPKH Yusnaeni S,Sos melalui Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan Nurlina Sani S,Pt M,Si, Senin kemarin.
Nurlina mengatakan, 2023 kemarin sudah terbentuk Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Belo Singgani di Kecamatan Tinombo Selatan, Sekolah Lapang di Parigi Selatan yang berpusat di Gunung Mulya yang belum lama ini diresmikan oleh Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo, dan SPR di Kecamatan Moutong yang akan dibina langsung akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Sebelas titik Sekolah Lapang yang kita bangun, menjadi tempat peternak bisa datang belajar. Entah dia berkelompok atau mandiri, silahkan datang belajar. Misalnya bagaimana cara mengolah pakan yang bergizi untuk ternak atau keahlian lainya,” ujar Nurlina.
Lanjut dia, untuk melatih peternak DISPKH menggandeng akademisi, alumni Fakultas Peternakan yang berkompeten dibidangnya dan juga praktisi.
“Kalau pengolahan pupuk padat dan cair justru ahlinya ada dikita. Sehingga untuk pelatihan membuat pupuk, kami cenderung memilih praktisi. Misalnya 2023 kemarin kami memakai peternak dari Kelompok Harapan Baru. Sebab mereka sudah menekuni itu sejak lama dan pupuknya sudah distandarisasi oleh BISP. Kalau teknologi pakan kita di sini belum ada ahlinya, jadi kita menggandeng UNTAD,” jelas Nurlina.
Konsep ini kata dia, lebih mengedepankan pemberdayaan. Sehingga para alumni juga praktisi yang adalah peternak, benar-benar merasa dilibatkan dalam setiap proses memajukan sektor peternakan di Kabupaten Parigi Moutong.