Kelelahan, 32 Orang Penyelenggara KPU Mendapat Perawatan Medis

oleh -82 Dilihat
Kelelahan, 32 Orang Penyelenggara KPU Mendapat Perawatan Medis
Foto : Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Parigi Moutong, Maskar (Zenta Inovasi)

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Data sementara, sebanyak 32 orang penyelenggara KPU ditingkat kecamatan hingga desa, yang bertugas saat persiapan hingga voting day dilaporkan sakit.

Demikian kata Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Parigi Moutong, Maskar, ditemui di ruang kerjanya, Jumat 16 Februari 2024.

Kata dia, informasi terhimpun dari PPK sampai dengan Jumat pukul 17.00 sebanyak 32 penyelenggara yang tersebar disejumlah kecamatan.

“Kecamatan Sidoan 6 orang, Parigi Selatan 1, Parigi 8, Taopa 3, Ampibabo1, Torue 2, Bolano 3, Tinombo Selatan 4, Toribulu 2, Ongka Malino 1 dan Kecamatan Moutong 1 orang,” jelasnya.

Maskar menambahkan, informasi ini terus dihimpun dari tingkat kecamatan. Karena secara berjenjang, KPU Parigi Moutong akan melaporkan ke KPU Provinsi Sulawesi Tengah.

“Mereka (PPK) bersentuhan langsung. Kami instruksikan segera ada upaya penanganan dilakukan, laporkan ke kami  untuk segera dilaporkan ke Provinsi karena mereka ini tertanggung BPJS,” ungkapnya.

Maskar menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam mendengar penyelenggara yang sakit di lapangan, sehingga tiap saat data yang masuk terus dipantau dan diupdate.

“Kita sudah instruksi yang sakit segera ditangani secepatnya ke Puskesmas terdekat, dan berharap petugas medis memberikan layanan maksimal,” ujar dia.

Maskar mengakui, kategori sakit yang dimaksud ini karena lelah bertugas sebelum hingga saat pelaksanaan voting day.

“Di RAB itu memang ada Rp25 ribu per orang yang melekat di KPPS dari situ bisa beli vitamin, karena dua hari kerja forsir. Karena ada tuntutan waktu,” tambahnya.

Maskar berharap, tidak ada penyelenggara yang sakit parah atau sakit serius, dan telah menerima perawatan medis yang dibutuhkan.

“Semoga tidak ada yang terkategori parah. Karena laporan ini hanya sakit,  tidak ada penjelasan sakitnya secara rinci apa. Kalau data sudah terhimpun lagi kita akan update,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk penyelenggara Bawaslu Parigi Moutong, pada H+ voting day (Kamis 15 Februari) kemarin, menerima laporan ada 9 orang yang dirawat di Puskesmas terdekat.

“Sakit 8 orang, 4 masih di Puskesmas.
Di Kecamatan Moutong, Kasimbar dan Tinombo Selatan. Mereka itu Petugas TPS 5 orang dan PKD 4 orang,” ujar Ketua Bawaslu Parigi Moutong, Moh.Rizal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *